Aku tersenyum untuk melupakan kepedihan
tapi tangisku tak kunjung redah
disaat buaya-buaya itu nakal
menikam dari belakan
untuk memangsa semua hak rakyat
buaya-buaya itu berendam dalam lumpur politik
aku herang dengan buaya itu
karna dia mampu menelang banyak mangsa
hampir semua orang patah harapan
melihat keganasannya
dia tidak hidup dua alam
tapi mampu menguasai dua alam
kemudian menindas habis-habisan
senyumannya mampu menghipnotis semua manusia
dan meracuni tatanan bangsa
dialah yang memporak-porandakan negri ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar