Terus Berkarya Tanpa Peduli Orang Lain Mau Menerimah atau Tidak - Siraj Anggara

Sabtu, 26 November 2016

Mimpi itu adalah dirimu


Sebuah awal yang terindah, di mana rasa sakit dan ketakutanku pergi dengan hadirnya dirimu, ketenangan yang pernah hilang kini kembali menyapa hari hari yang kulalui. rasa ini lebih dalam dari yang pernah kualami sebelumnya, meskipun aku hanya memiliki keinginan namun tanpa harapan seperti berada di dunia hayalan dalam kotak mimpi. aku terjatuh tanpa henti dalam penderitaan yang terindah, dalam damai aku menanti tanpa jawaban, menunggu tanpa kepastian. ini seperti mimpi buruk namun tak ada keresahan. 
Akhirnya aku menemukan cintaku meskipun aku tak mampu meraihnya. karnamu aku mengerti bagaimana mencintai yang sesungguhnya meskipun malam menelang jiwaku dalam kesunyian, sebab aku yakin sang fajar akan hadir merangkul hatiku. 
Di saat hatiku dikuasai oleh kekosongan, kesendirianku ini tak akan kusandarkan kepadamu, tak akan membebani setiap desakan nafasmu. namun, kebebasan langkahmu lebih penting dari rasaku. Karena itu, engkau tak perlu resah maupun gundah terhadapku, sebab aku bisa hidup tanpamu, aku bisa bernafas tanpamu namun aku tak bisa menyembunyikan rasa ini kepadamu. 
Di sini dalam kesendirianku aku tetap berdiri dan aku punya mimpi. 
Mimpi itu adalah dirimu.