Terus Berkarya Tanpa Peduli Orang Lain Mau Menerimah atau Tidak - Siraj Anggara

Jumat, 21 Mei 2010

Bumi Telah Menangis

perjalanan manusia
Menapaki kehidupan bumi
Warna warni hidup datang silih berganti

bumi yang lelah dengan kesabarannya
meluapkan
segala jeritannya
di daratan dan dilautan

bumi yang sekarat dan lemah
tak mampu lagi membendung
segala makhluk yang berkaki tiga

bumi yang geli
tersentu tangan-tangan jahil
hingga bumi dalam ketimpangan

bumi yang sesak
menghembus gunung-gunung hingga meletus
ombak menghempas disepanjang daratan

bumi meneteskan peluh
terus menitik bagai batu
hingga menelang segala isinya

bumi yang letih
dipijak oleh kaki-kaki yang angkuh
hingga terbelah dan runtuh

bumi yang telah keriput
diselimuti make up teknologi
terkesan cantik dan begitu indah
kini dalam kepincangan

bumi telah menangis
dalam diamnya menyimpan rindu
rindu memeluk para pendusta kebenaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar