Terus Berkarya Tanpa Peduli Orang Lain Mau Menerimah atau Tidak - Siraj Anggara

Senin, 24 Mei 2010

Masikah Keadilan itu Merupakan Mutiara Kehidupan


Keadilan yang dinantikan
Dan sebuah harapan besar setiap insan
Keadilan bagai hujan dan terik matahari
Yang menyejukkan dan mengahangatkan hidup ini
Tapi harapan itu pupus
saat terjatuh pada sebuah janji yang semu.
Sebuah fatamorgana keadilan
yang kembali menampar kesadaran
tentang keadilan yang berjuta-juta dialunkan
Masikah keadilan itu merupakan
Mutiara kehidupan
Jika hanya keserakahan adalah pedang kehancuran
kenapa ketidakadilan begitu semena-mena
mendiktekan kehancuran kehidupan
di mana mutiara keadilan itu?
Yang sekian lama dinantikan
Sejak kehidupan begitu kejam
Sampai hari ini tak datang jua
Alur kehidupan menggigilkan belantara tangis
dan dera luka batin disetiap insan
yang merindukan keadilan
keadilan yang akan melekatkan
di lekuk insan pada kelayakan hidup
janji-janji keadilan
hanya sebuah sepenggal dusta
yang datang menenagkan hati
kemudian pergi meninggalkan perih.
Bulan menaburkan cahaya
dan kerdap-kerdip bintang dilangit tua
memaksa terbang melambung tinggi
dalam khayalan tuk melihat sebuah keadilan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar