Kamis, 13 Juni 2013
Palluluarean Dalam Kesakitan
Hari-hari pengap kulalui
ada yang hilang dan terabaikan
di bumi mandarku ini
seertinya ada sejarah yang terpotong
ada sejarah yang terpinggirkan
Kutak lagi mendapati to sipamandar
kutah lagi mendengar to sipamalaqbi
kutak lagi melihat to sipeasirian
yang terukir dalam atma leluhur
semuanya kini saling menjatuhkan
Palluluaren dalam kesakitan
moral hanya menjadi seruan hampa
yang menciptakan sejarah buram kesesatan
sehingga kesadaran buta menatap realitas
dan lumpuh menggerakkan kaki kehidupan
aku melepas nafas panjang
hamparan cinta kemanusiaan yang universal
terkapar diantara duri kehancuran
mengubur kepribadian yang terbelah
dalam keangkuhan dan kekuasaan
identitas kemandaran telah hilang
ia hanya berada pada batas-batas utopia
Langganan:
Postingan (Atom)